Tanda
– tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan psikologi
pada masa kehamilan.
B. MACAM
– MACAM TANDA – TANDA KEHAMILAN
Tanda
– tanda kehamilan ada 3 yaitu
1. Tanda
presumtif/tanda tidak pasti
Tanda
presumtif/tanda tidak pasti adalah perubahan – perubahan yang dirasakan oleh
ibu (subyektif) yang timbul selama kehamilan.
Yang
termasuk tanda presumtif/tanda tidak pasti sebagai berikut.
a. Amenorhoe
(tidak dapat haid)
Pada
wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorhoe menandakan kemungkinan
kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat
haid lagi. Penting di ketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat
ditentukan tuanya kehamilan dan taksiran tanggal persalinan dengan memakai
rumus naegle. Kadang – kadang amenorhoe disebabkan oleh hal – hal lain
diantaranya penyakit berat seperti TBC, typhus, anemia, atau karena pengaruh
psikis misalnya karena perubahan lingkungan (dari desa ke asrama) juga dalam
masa perang sering timbul amenorhoe pada wanita.
b. Nausea
(enek) dan emesis (muntah)
Enek
terjadi umunya pada bulan – bulan pertama kehamilan sampai akhir triwulan
pertama disertai kadang – kadang oleh muntah. Sering terjadi pada pagi hari,
tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batasan
tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.
c. Mengidam
(menginginkan makanan atau minuman tertentu)
Sering
terjadi pada bulan – bulan pertama dan menghilang dengan makin tuanya
kehamilan.
d. Mamae
menjadi tegang dan membesar
Keadaan
ini disebabkan oleh pengaruh esterogen dan progesteron yang merangsang duktus
dan alveoli pada mamae, sehingga glandula montglomery tampak lebih jelas.
e. Anoreksia
(tidak ada nafsu makan)
Terjadi
pada bulan – bulan pertama tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.
Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk dua orang sehingga
kenaikan berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
f. Sering
kencing
Terjadi
karena kandung kencing pada bulan – bulan pertama tertekan uterus yang mulai
membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang karena uterus yang
membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala ini bisa timbul
kembali karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kandung kencing.
g. Obstipasi
Terjadi
karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid
h. Pigmentasi
kulit
Terjadi
pada kehamilan 12 minggu ke atas, pada pipi, hidung dan dahi kadang – kadang
tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai cloasma gravidarum
(topeng kehamilan). Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan
deposit pigmen yang berlebihan. Daerah leher menjadi lebih hitam dan linea
alba. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon kortiko steroid plasenta yang
merangsang melanofor dan kulit.
i.
Epulsi
Suatu
hipertropi papila ginggivae. Sering terjadi pada triwulan pertama
j.
Varises (penekanan vena)
Sering
dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genetalia eksterna, fossa
poplitea, kaki, dan betis. Pada multigravida kadang – kadang varises ditemukan
pada kehamilan yang terdahulu, kemudian timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang
– kadang timbulnya varises merupakan gejala pertama kehamilan muda.
2. Tanda
kemungkinan hamil
Tanda
kemungkinan hamil adalah perubahan – perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa
(bersifat obyektif), namun berupa dugaan kehamilan saja. Makin banyak tanda –
tanda yang mungkin kita dapati, makin besar kemungkinan kehamilan.
Yang
termasuk tanda kemungkinan kehamilan yaitu
a. Uterus
membesar
Terjadi
perubahan bentuk, besar, dan konsistensi rahim, pada pemeriksaan dalam dapat
diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya.
b. Tanda
hegar
Konsistensi
rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, terutama dalam ismus. Pada mingu –
mingu pertama ismus uteri mengalami hipertrofi seperti korpus uteri.
Hipertropfi ismus pada triwulan pertama mengakibatkan ismus pada triwulan
pertama mengakibatkan ismus menjadi panjang dan lebih lunak sehingga kalau kita
letakan 2 jari dalam fornix posterior dan tangan satunya pada dinding perut
diatas simpisis maka ismus ini tidak teraba seolah – olah korpus uteri sama
sekali terpisah dari uterus.
c. Tanda
chadwiks
Adanya
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak
kebiru – biruan (livide). Warna porsio pun tampak livide. Hal ini disebabkan
oleh pengaruh hormon esterogen
d. Tanda
piskacek
Uterus
mengalami pembesaran. Kadang – kadang pembesaran tidak rata tetapi didaerah
telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya.hal ini menyebabkan uterus membesar ke
salah satu jurusan pembesaran.
e. Tanda
braxton hicks
Bila
uterus dirangsang akan mudah berkontraksi. Waktu palpasi atau pemeriksa dalam
uterus yang tadinya lunak akan menjadi keras karena berkontraksi. Tanda ini
khas untuk uterus dalm masa kehamilan
f. Goodle
sign
Diluar
kehamilan konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita merasa ujung hidung,
dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada perabaaan selunak bibir atau ujung
bawah daun telinga
g. Reaksi
kehamilan positif
Ciri
khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chorionic gonadotropin pada
kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari. Dengan tes ini dapat
membantu menentukan diagnosa kehamilan sedini mungkin
3. Tanda
pasti
Tanda
pasti adalah tanda – tanda obyektif yang didapatkan oleh pemeriksaan yang dapat
digunakan untuk menegakan diagnosa pada kehamilan.
Yang
termasuk tanda pasti kehamilan yaitu :
a. Terasa
gerakan janin
Gerakan
pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18 minggu.
Sedangkan pada ibunya pada kehamilan 16 minggu karena telah berpengalaman dari
kehamilan terdahulu. Pada bulan IV dan V janin itu kecil jika dibandingkan
dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim didorong atau digoyangkan, maka
anak melenting didalam rahim. Ballottement ini dapat ditentukan dengan
pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam.
Ballottement diluar rahim dapat ditimbulkan oleh tumor –tumor bertangkai dalam
acietas seperti fibroma ovarii. Karena seluruh badan janin yang melenting maka
ballottement semacam ini disebut ballotement yang ditimbulkan oleh kepala saja
pada kehamilan yang lebih tua.
b. Teraba
bagian – bagian janin
Bagian
– bagian janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan cara
palpasi menurut leopold pada akhir trimester kedua
c. Denyut
jantung janin
Denyut
jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan
:
-
Fetal electrocardigraph pada kehamilan
12 minggu
-
Sistem doppler pada kehamilan 12 minggu
-
Stetoskop laenec pada kehamilan 18 – 20
minggu
d. Terlihat
kerangka janin pada bagian pemeriksaan sinar rontgen
e. Dengan
menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran kantong janin,
panjangnya janin, dan diameter biparentalis hingga dapat diperkirakan tuanya
kehamilan.
C. PEMERIKSAAN
DIAGNOSA KEBIDANAN
1. Tes
HCG (tes urin kehamilan)
§ Dilakukan
segera mungkin begitu diketahui ada amenore (satu minggu setelah koitus)
§ Urin
yang digunakan saat tes diupayakan urin pagi)
2. Pemeriksaan
Ultrasonografi (USG)
§ Dilaksanakan
sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan
§ Gambaran
yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan
3. Palpasi
abdomen
Pemeriksaan
Leopold
a. Leopold
I
-
Bertujuan untuk mengetahui TFU dan
bagian janin yang ada di fundus
b. Leopold
II
-
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin
yang ada di sebelah kanan atau kiri ibu
c. Leopold
III
-
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin
yang ada dibawah uterus
d. Leopold
IV
-
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin
yang ada dibagian bawah dan untuk mengetahui apakah kepala sudah masuk pap atau
belum
0 komentar:
Posting Komentar